Category: Politik

  • Polda Metro akan Selidiki Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Denny Siregar

    www.laborblog.my.id - Polda Jawa Barat telah melimpahkan kasus dugaan ujaran kebencian yang menyeret pegiat media sosial Denny Siregar ke Polda Metro Jaya. Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.

    Denny Siregar | Net
    Polda Jawa Barat telah melimpahkan kasus dugaan ujaran kebencian yang menyeret pegiat media sosial Denny Siregar ke Polda Metro Jaya. Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
    “Pasti (penyelidikan berjalan)” kata Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2022).
    Kendati demikian, Zulpan mengatakan pihaknya belum bisa menginformasikan secara detail terkait kasus Denny Siregar.
    “Nantilah kami update dahulu. Itukan di Polda Jabar. Kami akan sampaikan nanti,” terangnya.
    Sebelumnya, Polda Jabar disebut telah melimpahkan kasus dugaan ujaran kebencian Denny Siregar. Pelimpahan kasus itu dilakukan lantaran lokasi tempat terjadinya perkara berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebagai informasi, kasus ini bermula dari cuitan Denny di akun Twitter pribadinya yang dianggap bernada ujaran kebencian dengan menyebut santri calon teroris.
    Denny Siregar dilaporkan oleh Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani ke Polresta Tasikmalaya pada 2 Juli 2020. Laporan itu didasari unggahan Denny tentang santri melalui akunnya di Facebook.
    Denny mengunggah sebuah foto dengan tulisan “ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG”.
    Unggahan itu menampilkan foto para santri yang bertuliskan kalimat tauhid. Belakangan terungkap bahwa foto itu menampilkan para santri Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Tasikmalaya yang sedang membaca Alquran.[Akurat]
    Published: 08/01/2022

  • Wamen ditambah Ilmuwan Dipecat, Rizal Ramli: Benar-benar Rezim Kumaha Aing

    www.laborblog.my.id - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali menambah kursi wakil menteri (Wamen) turut disoroti tokoh bangsa DR. Rizal Ramli. Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menilai obat yang disiapkan pemerintah itu tidak sesuai dengan penyakit yang diderita.

    Rizal Ramli | Net
    Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali menambah kursi wakil menteri (Wamen) turut disoroti tokoh bangsa DR. Rizal Ramli. Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menilai obat yang disiapkan pemerintah itu tidak sesuai dengan penyakit yang diderita.
    Sebab, saat ini penyakit itu ada pada banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak becus dalam menjalankan tugas. Artinya, obat yang diberikan seharusnya adalah mengganti menteri tersebut, bukan malah memberikan sang menteri wakil.
    “Banyak menteri ndak becus kerja, eh malah wamen-wamen penghias doang malah ditambah,” kata RR kepada wartawan, Sabtu (8/1).
    Tidak hanya itu, sosok yang kaya solusi dan inovasi tersebut juga menyesalkan banyaknya pendengung alias buzzer yang dipelihara pemerintah untuk mencari pembenaran. Apalagi para buzzer tersebut kini cenderung suka-suka sendiri karena merasa selalu di jalur benar.
    Anehnya lagi, ratusan saintis dan peneliti dipecat saat lembaga Eijkman dilebur dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Padahal negeri ini sedang butuh banyak peneliti untuk bisa lepas dari pandemi.
    “BuzzeRp dipelihara, ilmuwan malah dipecat. Benar-benar “kumaha aing”,” pungkasnya.[rmol.id]
    Pubished: 08/01/2022

  • Tokoh NU Tegur Denny Siregar Bawa-bawa Gus Dur dalam Kasus Ferdinand Hutahaean

    www.laborblog.my.id - Denny Siregar didamprat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan karena mengatakan bahwa cuitan Ferdinan Hutahaean mirip dengan pernyataan mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

    Denny Siregar | Net
    Denny Siregar didamprat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan karena mengatakan bahwa cuitan Ferdinand Hutahaean mirip dengan pernyataan mantan Presiden Abdurrahman “Gus Dur” Wahid.
    Denny bahkan mengatakan kalau cuitan itu menjadi bermasalah karena para kadrun menggunakan akun bot untuk men-tranding-kan cuitan itu.
    “Twitnya Ferdinand mirip sih dgn pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya dimana? Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topik,” kata Denny Siregar di akun Twitter-nya, @dennysiregar7, Rabu (5/1/2022).
    Seperti diketahui, di akun Twitter-nya, @FerdinanHaean3, Selasa (4/1/2022), Ferdinand mencuit begini: “Kasian sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.
    Cuitan itu membuat umat Islam sangat marah, sehingga mengeritik dan mencaci maki pria yang belakangan ini disebut-sebut berprofesi sebagai buzzer itu. Tagar #TangkapFernand bahkan langsung menggema di media sosial, dan menjadi trending di Twitter Indonesia.
    Tak hanya itu, Denny kemudian juga dilaporkan sejumlah pihak, di antaranya oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) Makassar, DPP KNPI, dan hari ini, Kamis (6/1/2022), mantan politisi Partai Demokrat itu juga akan dilaporkan ke Mabes Polri oleh Tim Pembela Aqidah Islam (TPAI).
    Atas cuitan Denny Siregar yang membawa-bawa nama Gus Dur, Umar Syadat marah besar.

    Hei denny siregar. Sbg warga NU saya gak terima anda samakan ferdinan sgn Alm Gus Dur. Krn gus dur adalah ulama besar sdg ferdinan bukan. Anda keterlaluan. pic.twitter.com/sxckMuLFLw

    — Umar Hasibuan Al Chelsea (@UmarHasibuan_70) January 5, 2022

    “Hei denny siregar. Sbg warga NU saya gak terima anda samakan ferdinan dgn Alm Gus Dur. Krn gus dur adalah ulama besar sdg ferdinan bukan. Anda keterlaluan,” damprat umar.[inews.id]
    Published: 06/01/2022

  • Tiktokers Cewek Skak Habib Kribo, Telak Banget Ampun Deh

    www.laborblog.my.id - Nama Habib Kribo sedang jadi trending di Youtube dan media sosial. Habib bernama lengkap Habib Zein Assegaf itu trending usai debat dengan Haikal Hassan dan Eggi Sudjana di TV One.

    Habib Kribo | Net
    Nama Habib Kribo sedang jadi trending di Youtube dan media sosial. Habib bernama lengkap Habib Zein Assegaf itu trending usai debat dengan Haikal Hassan dan Eggi Sudjana di TV One.


    Video debat Habib Kribo vs Eggi Sudjana dan Haikal Hassan ini viral. Habib Kribo tampil membantah narasi dari Haikal dan Eggi. Bicaranya Habib Kribo juga tegas langsung membantah. Belakangan Habib Kribo dianggap sebagai sosok yang tegas mengunci narasi dari oposisi tersebut.
    Tapi jangan salah lho, Habib Kribo itu kena skak Tiktoker cewek. Jadi Tiktoker bernama Anifah Suryani mengulas narasi debat Habib Kribo vs Eggi Sudjana dan Haikal Hassan gitu Sobat Hopers.
    Terus Anifah si cewek itu, menganalisis dan skak narasi dan pernyataan Habib Kribo yang nadanya kencang dalam diskusi tersebut. Anifah mengulas satu per satu narasi Habib Kribo yang menurutnya lemah. Yuk Sobat Hopers, simak tipis tipis ya.
    Narasi Habib Kribo, Bahar bin Smith sering mengklaim atas nama habib supaya dapat massa. Anifah membalas narasi ini dengan pendapatnya lho Sobat Hopers.
    “Beliau (Habib Kribo) dikenal di pemerintahan atau di Youtube, koreksi kalau saya salah, beliau selalu dikatakan habib gondrong. Berarti gelar habibnya selalu ada pada beliau, apakah dia mengklaim sebagai habib, kualifikasinya apa seseorang dikatakan mengklaim atas nama habib?” ujar TikToker ini membalikkan narasi Habib Kribo.
    Selain itu dalam debat di TV One, Habib Kribo juga menunjukkan masyarakat ikut Bahar karena dia menjual nama habib.
    Narasi ini juga dijawab menohok pula oleh Tiktoker cewek tersebut. Menurut cewek itu, masyarakat muslim di Indonesia mengikuti Habib Bahar atau Habib Rizieq, alasannya sih nggak sesederhana karena gelar habib kedua orang tersebut.


    “Karena Ustaz Abdul Somad, Aa Gym beliau bukan habib tapi masyarakat banyak yang mengikutinya. Dan bahkan bila masyarakat Indonesia mengikuti seseorang hanya karena beliau memiliki gelar habib, saya belum pernah lihat masyarakat mana yang mengikuti habib ini (Habib Kribo), mohon izin saya yang tidak tahu, boleh ditunjukkan kepada saya?” jelasnya. [hops]

    @anifahsuryani tapi intinya kita akn lihat dn saksikan brsma bagaimana hukum kita berjln #fyp #masukbrandatiktok #masukbrandafyp ♬ original sound – Anifahsuryani

    Published: 06/01/2022

  • Rame Tulisan Arab Melayu di Kantor Gubernur Riau digunjing Netizen, Ahli Jelaskan Faktanya

    www.laborblog.my.id - Linimasa twitter diramaikan dengan unggahan dari netizen yang merasa aneh dengan penulisan kata Arab berbahasa melayu yang tertulis di Kantor Gubernur Riau.

    Tangkapan Layar
    Linimasa twitter diramaikan dengan unggahan dari netizen yang merasa aneh dengan penulisan kata Arab berbahasa melayu yang tertulis di Kantor Gubernur Riau.


    Cuitan itu pun sempat jadi trending populer di Indonesia pada jam 17.15 dan memantik perdebatan karena dibumbui tudingan ‘kadrun’ dan dugaan arabisasi.
    Kantor Gubernur Riau yang berada di Jl Jenderal Sudirman No.460 Jadirejo, Pekanbaru Kota, Riau, itu memang terdapat sebuah gerbang yang bertuliskan KANTOR GUBERNUR RIAU dan tulisan Arab-Melayu, yakni aksara Arab tapi berbahasa Indonesia, yang tertulis tepat di bawahnya.
    Jika dibaca, tulisan arab itu bunyinya sama dengan tulisan di atasnya, yakni: kantor gubernur Riau. Lantas, kenapa diributkan?
    Menurut Alumnus Pascasarjana Susastra Universitas Indonesia (UI) Alhafiz Kurniawan, menjelaskan terkait fenomena aksara Arab-Melayu yang sering membuat orang bingung itu.
    Alhafiz yang juga dosen Agama Islam di UI, menjelaskan soal aksara Arab-Melayu yang kerap juga disebut dengan Aksara Jawi tersebut, sebagai pengaruh Islam di Indonesia.
    “Itu sebenarnya kan aksara Jawi disebut juga Arab-Melayu. Ia terpengaruh atau bisa dikatakan sebagai produk Islam di nusantara,” papar Alhafiz dalam sambungan telepon kepada KOMPAS TV, Rabu (5/2).
    Alhafiz lantas menjelaskan, penulisab Arab Melayu atau kalau di Jawa disebut Jawi, dalam ukiran di kantor-kantor gubernuran maupun kerajaan di Jawa adalah hal biasa dan banyak dilakukan.
    “Makanya hal itu biasa saja. Aksara Jawi ini juga dipakai di kawasan Melayu Nusantara, misalnya di Melayu Sumatra, Melayu Jakarta, Melayu Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan juga Nusa Tenggara,” tambahnya.
    Sejarah Arab Melayu dan Aksara Jawi di Nusantara
    Pria yang juga mengkaji Literatur Klasik islam di Nusantara itu lantas menjelaskan lebih lanjut soal bahasa Melayu yang banyak terpengaruh oleh bahasa Sanskerta, lantas kemudian ditulis dalam aksara jawi karena pengaruh Islam di Nusantara.
    Bahkan, ia juga menceritakan bahwa aksara jawi atau Arab-Melayu lazim dipakai ketika mengaji pada zaman dahulu agar mudah membaca Alquran.
    “Sebenarnya, anak-anak saat sekolah zaman dulu di SR (Sekolah Rakyat) malah tetap menggunakan aksara jawi atau Arab-Melayu itu,” tuturnya.
    Sehingga anak-anak kampung yang mengenyam SR itu, kata Alhafiz itu lebih mudah membaca alquran saat ngaji sore/malam di langgar daripada anak kampung yang, dalam bahasa Hafi, tidak sekolah sama sekali.
    “Ini yang justru menarik. Karena di SR mereka juga pakai aksara Jawi agar mudah belajar,” katanya.
    Alhafiz, memberi contoh, misalnya soal penulisan Tafsir Al-Ibriz karya KH Bisri Mustofa yang masyhur di kalangan pesantren juga menggunakan huruf Jawi. Begitu pula dengan karya-karya masyhur Raja Ali Haji, seperti Gurindam Dua Belas, menggunakan Arab-Melayu.
    www.laborblog.my.id - Linimasa twitter diramaikan dengan unggahan dari netizen yang merasa aneh dengan penulisan kata Arab berbahasa melayu yang tertulis di Kantor Gubernur Riau.

    Tangkapan Layar
    Alhafiz lantas memberi komentar soal tuduhan arabisasi atau isu politik seperti kadrun yang tidak berdasar atas tuduhan Arab-Melayu. Dia menyayangkan narasi tersebut cenderung politis dan kurangnya literasi keberaksaraan di tanah air.


    “Adapun soal tuduhan kadrun atau arabisasi, kukira itu sudah isu politis. Padahal, kultur masyarakat Islam di nusantara sudah ratusan tahun menggunakan aksara jawi tersebut sebelum politik etis kolonial mengharuskan penulisan aksara Latin,” tandasnya.[kompas.tv]
    Published: 05/01/2022

  • Cuitan “Allahmu Lemah” Ferdinand Hutahaean Picu Amarah Netizen

    www.laborblog.my.id - Ramai tagar #TangkapFerdinand di media sosial terutama Twitter. Saat ini, Rabu (5/1/2022) tagar itu menempati posisi pertama trending topic dengan lebih dari 29 ribu tweet terlontar. Netizen banyak yang melontarkan kemarahannya gegara cuitan dari Ferdinan Hutahaean tersebut.

    Ferdinand Hutahaean
    Ramai tagar #TangkapFerdinand di media sosial terutama Twitter. Saat ini, Rabu (5/1/2022) tagar itu menempati posisi pertama trending topic dengan lebih dari 29 ribu tweet terlontar. Netizen banyak yang melontarkan kemarahannya gegara cuitan dari Ferdinan Hutahaean tersebut.


    Seperti diberitakan, dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, dia sempat mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah’. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1) kemarin. Namun cuitan itu kini sudah dihapus.
    “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” bunyi cuitan Ferdinand.
    “Ini sih benar benar nantangin nih… Yth. Pak Kapolri @ListyoSigitP, mohon orang ini Ferdinand Hutahaean diproses hukum dan masukkan ke penjara aja. Ini jelas dan meyakinkan PENISTAAN AGAMA ISLAM,” tulis seorang netizen.
    “#FerdinandHutahaean sudah offside, memasuki ranah yg salah. Kini dia ketakutan meminta maaf, boleh dimaafkan tapi proses hukum tetap harus berjalan. @ListyoSigitP,” sebut yang lain.
    “Tolong se tolong tolongnya bg.. Penjarakan dia bg.. Ini yg namanya membuat kegaduhan publik bg… Apakah bisa cepat dia di proses Ferdinand Hutahaean ini?” demikian bunyi komentar berikutnya.
    “Ferdinand H tau nya apa ya, ngaku pling NKRI tp gk ngerti NKRI sok pling pancasilais tp gk ngerti pancasila…. sok pling ngotot bicara lmbang negara tp gk prnh tau tentang garuda.”
    Ferdinand sendiri telah melakukan penjelasan terhadap cuitan yang menghebohkan itu. Dia mengaku cuitannya itu adalah dialog imajiner.
    www.laborblog.my.id - Ramai tagar #TangkapFerdinand di media sosial terutama Twitter. Saat ini, Rabu (5/1/2022) tagar itu menempati posisi pertama trending topic dengan lebih dari 29 ribu tweet terlontar. Netizen banyak yang melontarkan kemarahannya gegara cuitan dari Ferdinan Hutahaean tersebut.

    Tangkapan Layar Cuitan Ferdinand Hutahaean
    “Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, ‘Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah’. Kira-kira seperti itu intinya,” kata Ferdinand Hutahaean.[detik.com]
    Published: 05/01/2022

  • Penuhi Panggilan Polda Jabar, Habib Bahar: Saya Dilaporkan Secepat Kilat, Penista Agama Malah tidak Diproses

    www.laborblog.my.id - Habib Bahar Bin Smith mendatangi Polda Jabar, sesuai SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) yang dikirim Ditreskrimum Polda Jabar.

    Habib Bahar Bin Smith penuhi panggilan Polda Jabar | pojoksatu.id
    Habib Bahar Bin Smith mendatangi Polda Jabar, sesuai SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) yang dikirim Ditreskrimum Polda Jabar.
    Tiba di Mapolda Jabar pukul 12.10 wib, Habib Bahar Bin Smith didampingi tim kuasa hukum dan beberapa orang kerabatnya.
    Sesaat sebelum masuk ke Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Habib Bahar mengatakan bahwa dirinya dilaporkan secepat kilat.
    “Kenapa saya dilaporkan secepat kilat, sedangkan masih ada penista Allah, penista agama dilaporkan, tidak diproses sama sekali,” terangnya, di depan gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Senin 3 Januari 2022.
    Habib Bahar menambahkan, bahwa dirinya menegaskan bagi saya, demi Islam, demi bangsa, demi rakyat, demi Indonesia, demi agama, demi aqidah, jangankan dipenjara, nyawa jiwa saya murah harganya, NKRI harga mati, Indonesia merdeka.
    “Nyawa saya murah harganya, NKRI harga mati,” pungkas Habib Bahar.
    Habib Bahar sebelumnya menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mangkir dari panggilan polisi.
    “Saya tidak pernah mangkir dari panggilan polisi, jika ada yang bilang mangkir itu hoax,” terangnya saat tibadi Mapolda Jabar.[pojoksatu.id]
    Published: 03/01/2022

  • Tak bisa Bedakan Kritik & Saran, Giring jadi Tertawaan di Mata Najwa

    www.laborblog.my.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi bahan tertawaan netizen usai tak fokus menjawab pertanyaan Najwa Shihab di Mata Najwa.

    Tangkapan Layar
    Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi bahan tertawaan netizen usai tak fokus menjawab pertanyaan Najwa Shihab di Mata Najwa.
    Bagaimana tidak, dalam video tersebut, Giring tak bisa membedakan mana saran dan kritik. Konten itu sebenarnya sudah lama terbit dan beredar.
    Anehnya, kini muncul lagi di media sosial.
    Isinya seperti ini.
    Najwa: Berani beda dengan partai?
    Giring: Berani, berani banget, karena itu sudah komitmen saya ketika masuk ke Partai Solidaritas Indonesia. Bahwa begitu sudah masuk ke gedung DPR, saya sudah miliknya rakyat, dan PSI juga sudah tahu itu.
    Nana: Kalau gitu sekarang saya minta autokritik dong untuk partai Anda.
    Giring: Oke, no problem.
    Nana: Apa, apa yang bisa dikritik dari PSI, dari kadernya, kalau Anda berani berbeda dengan partai? Autokritik, dong?
    Giring: Menurut saya yang harus dikritik dari Partai Solidaritas Indonesia untuk saat ini adalah harus mulai lebih merapatkan barisannya lagi untuk mempersiapkan Pemilu 2019…
    Nana: Itu saran, bukan kritik…
    Giring: Oh, itu saran, ya?
    Nana: Itu saran…
    Giring dan penonton pun tertawa. Terlihat wajah Giring langsung berubah saat ditegur Nana.
    Nana: Bagaimana?
    Giring: Apa?
    Nana: Ada [kritik untuk PSI]?
    Giring: Ada, ada, ada… Oke… Eee…
    Lama menjawab, Nana menanggapi: Dipikirkan dulu, saya lempar ke yang lain… saya lempar ke yang lain…
    Semenjak terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PSI, Giring memang doyan jadi bahan viral. Bukan karena prestasi, melainkan karena pernyataannya yang kontroversial.[Sumber]

  • Habib Bahar vs jenderal bintang satu, Advokat: Wibawa TNI Jatuh, Jadi Alat Politik Kekuasaan

    www.laborblog.my.id - Pengacara Ahmad Khozinudin merespons beredarnya video Habib Bahar didatangi perwira jenderal bintang satu Brigjen Achmad Fauzi.

    Habib Bahar Debat dengan Brigjen Achmad Fauzi | Net
    Pengacara Ahmad Khozinudin merespons beredarnya video Habib Bahar didatangi perwira jenderal bintang satu Brigjen Achmad Fauzi.


    Khozidudin menduga kedatangan jenderal bintang satu yang malah menbuat emosi Habib Bahar ini adalah upaya membenturkan TNI vs rakyat.
    Advokat KPAU itu menyesalkan kenapa TNI sampai ikut campur urusan sipil, kasus Habib Bahar kan sudah diusut oleh kepolisian.
    “Patut diduga ada upaya pembenturan kekuatan TNI dan ulama, alat pertahanan negara dan umat Islam sebagai pasukan cadangan untuk mempertahankan kedaulatan. Desain adu domba oleh asing dan aseng, begitu terasa dan pekat dalam kasus ini,” tulis Ahmad Khozinudin dalam tulisan TNI ku sayang TNI ku malang dikutip dari Faktakini, Jumat 31 Desember 2021.
    Wibawa prajurit TNI jatuh
    Advokat tersebut nggak bisa membayangkan apa yang akan terjadi andai TNI dan rakyat, atau khususnya TNI diadu dengan umat Islam.
    Khozinudin menilai semua kegaduhan belakangan ini yang terjadi di era rezim Jokowi mengkhawatirkan. Apalagi terkini, Habib Bahar seolah diadu dengan jenderal TNI bintang satu.
    “Belum pernah terjadi, Jendera TNI dibenturkan dengan Ulama, prajurit TNI dibenturkan dengan umat Islam. Padahal, dahulu Jenderal hormat pada ulama, prajurit merakyat bersama umat Islam,” kata dia.
    Maka atas beredarnya video viral Habib Bahar adu mulut dengan Brigjen Achmad Fauzi ini sungguh sangat disayangkan.
    “Kejadian di video yang beredar viral sangatlah memalukan. Wibawa prajurit TNI jatuh, karena kesannya hanya menjadi alat politik kekuasaan,” tulisnya.
    Debat Habib Bahar vs Brigjen Achmad Fauzi
    Habib Bahar didatangai Brigjen Achmad Fauzi. Keduanya debat soal pernyataan Habib Bahar soal kritik kepada Jenderal Dudung soal pernyataan Tuhan Kita bukan orang Arab.
    Habib Bahar ngajak debat dan dialog dengan perwira TNI itu. Dalam video Habib Bahar dengan jenderal bintang satu itu debat adu mulut saling mendebat satu sama lain.
    Berikut sekilas dialog debat keduanya yang dikutip dari Faktakini.info.


    Brigjen A Fauzi: Sudah menjadi tugas bapak untuk menyampaikan ceramah dengan baik
    Habib Bahar: Tugas saya juga untuk ceramah, tugasnya Dudung jangan ungkit-ungkit masalah agama, jadinya mensifatkan tuhan dengan sifat manusia, itu ranah kita
    Brigjen A Fauzi: Bapak sebagai ulama harus berhati-hati kalau ngomong
    Habib Bahar: Loh saya meluruskan supaya bener, supaya nggak salah harus diluruskan dong, kok kita yang hati-hati bagaimana. Ini masalah akidah.[Sumber]
    Published: 01/01/2022

  • Ahok sudah Kelewatan, Erick Thohir Harus Ambil Tindakan

    www.laborblog.my.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir harus mengevaluasi kinerja Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dedi menyebut Erick bisa mencopot Ahok agar tak ada lagi kegaduhan di internal Pertamina.

    Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok | Net
    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir harus mengevaluasi kinerja Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dedi menyebut Erick bisa mencopot Ahok agar tak ada lagi kegaduhan di internal Pertamina.
    “Saya kira tidak berlebihan kalau Erick Thohir harus mencari pengganti BTP dan tidak melibatkan tokoh politik dalam internal Pertamina. Pertamina ini kan BUMN strategis. Artinya kalo tidak tepat orang yang mengisi akan merusak reputasi,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (29/12).
    Dedi menyebut Erick harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama Ahok tidak berhasil menunjukkan kinerjanya sebagai komisaris utama dan meningkatkan produktivitas Pertamina. Kemudian, kata Dedi, kegaduhan yang ditimbulkan Ahok bisa menurunkan kepercayaan publik kepada Pertamina.
    “Itu juga berdampak kepercayaan publik ke pemerintah. Dengan dua indikasi itu saya kira, perlu bagi Erick Thohir mengevaluasi kinerja kehadiran dari BTP,” ujarnya.
    Dedi menilai Ahok selaku komisaris utama juga melakukan tindakan yang melampaui batas, seperti mengomentari sesuatu hal yang menjadi tugas direksi. Menurutnya, kapasitas Ahok bukan sebagai komisaris tetapi politisi yang berada di BUMN.
    “Ini bisa mengganggu produktivitas. Kehadiran BTP membuat disharmoni dengan jajaran direksi lain, misalnya BTP berselisih pandang sesama komisaris terkait rencana mogok pekarja pegawai pertamina,” katanya.
    “Bahkan juga melakukan kritik kepada direksi yang semestinya kritik itu betul memang wilayahnya BTP tapi tidak di luar publik, misalnya di dalam rapat,” ujarnya.[JPNN]
    Published: 31/12/2021