Category: Gus Dur

  • Putri Gus Dur kecam Kasus Wadas: Rakyat Berhak Atas Tanah Airnya

    www.laborblog.my.id - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian sekaligus putri Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid menegaskan bahwa rakyat berhak berpendapat dan bertindak atas tanah air yang dimilikinya untuk kepentingan yang lebih besar.

    Alissa Wahid | Net
    – Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian sekaligus putri Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid menegaskan bahwa rakyat berhak berpendapat dan bertindak atas tanah air yang dimilikinya untuk kepentingan yang lebih besar.
    Hal itu ia sampaikan merespons pengerahan dan penangkapan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah okeh pihak kepolisian sejak Selasa (8/2) kemarin.
    Alissa menegaskan kebijakan negara seharusnya ditunjukkan untuk kemaslahatan bagi rakyatnya. Bukan sebaliknya justru mengorbankan rakyat.

    Padahal, kalaupun utk kepentingan lebih besar, rakyat tetap berhak berpendapat & bertindak atas tanah airnya, shg proses “nembung” harus sampai di titik temu yang setara. Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya : kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya.

    — Alissa Wahid (@AlissaWahid) February 8, 2022

    “Padahal, kalaupun untuk kepentingan lebih besar, rakyat tetap berhak berpendapat & bertindak atas tanah airnya, sehingga proses “nembung” harus sampai di titik temu yang setara. Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya: kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya. Berapa banyak rakyat kecil yang sudah dikorbankan atas nama pembangunan?” kata Alissa yang dikutip dalam akun Twitter resminya @AlissaWahid.
    Alissa menilai akar masalah konflik aparat dan warga di Wadas terletak pada paradigma pembangunan Indonesia. Ia menilai rakyat tengah diposisikan untuk menyerahkan tanah airnya kepada negara. Negara, kata dia, memiliki dalih meminta itu demi kepentingan lebih besar.
    “Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kepada Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak,” kata Aliss.
    Warga Wadas saat ini tengah melakukan penolakan terhadap penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016. Penolakan tersebut kerap mendapat tekanan dari aparat kepolisian.
    Pada Selasa (8/1) kemarin, ribuan aparat kepolisian dengan senjata lengkap dikerahkan menyerbu Desa Wadas. Mereka mencopot banner penolakan Bendungan Bener dan mengejar beberapa warga sampai ke hutan.
    Penduduk Desa Wadas mengatakan jumlah warga yang ditangkap aparat kepolisian sampai saat ini sekitar 60 orang. Beberapa di antaranya merupakan anak-anak dan orang lanjut usia.


    Pelbagai elemen masyarakat sipil, seperti PBNU, Muhammadiyah hingga KontraS mengkritik keras langkah yang diambil kepolisian tersebut.
    Sumber: CNN Indonesia | Published: 09/02/2022

  • Henry Subiakto Samakan Gus Dur dengan Ferdinand, Tokoh NU: Kualitas Otakmu Parah

    www.laborblog.my.id - Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar geram dengan pernyataan Dosen Unair, Henry Subiakto.

    Dosen Unair, Henry Subiakto | Net
    Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar geram dengan pernyataan Dosen Unair, Henry Subiakto.


    Gus Umar geram dengan pernyataan Hendy yang menyamakan kata-kata Gus Dur dengan Ferdinand Hutahaean.
    Bahkan Gus Umar menyebut kualitas otak dari Henry Subiakto parah.
    “Kau ini profesor tapi kualitas otakmu parah,” tulis Gus Umar pada laman twitter pribadinya, Rabu (12/1/2022).
    Ia pun mengingatkan untuk tidak menyamakan ucapkan Gus Dur dengan ucapan Ferdinand Hutahaean.
    “Jangan kau samakan ucapan Gus Dur dengan Ferdinand. Dan jangan kau pakai ucapan Gus Dur untuk membela kelompokmu,” ucapnya.
    Sebelumnya Henry Subiakto menyebut saat ini banyak orang yang berbicara atas nama Tuhan padahal mereka sedang membela kepentingan pribadinya.
    “Kadang orang bicara atas nama “membela Tuhan”, aslinya sedang membela kepentingan pribadi dan politiknya,” tulis Henry.

    Kau ini profesor tapi kualitas otakmu parah. Jgn kau samakan Ucapan Gusdur dgn ferdinan. Dan jgn kau pakai ucapan Gusdur tuk membela kelompokmu. https://t.co/0FyYkDuuyS

    — Umar Hasibuan Al Chelsea (@umar_hasibuan75) January 12, 2022

    Ia pun mengutip kalimat Gus Dur “Tuhan tidak perlu dibela, dia sudah maha segalanya, belalah mereka yang diperlakukan tidak adil.[Fajar]
    Published: 12/01/2022

  • Tokoh NU Tegur Denny Siregar Bawa-bawa Gus Dur dalam Kasus Ferdinand Hutahaean

    www.laborblog.my.id - Denny Siregar didamprat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan karena mengatakan bahwa cuitan Ferdinan Hutahaean mirip dengan pernyataan mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

    Denny Siregar | Net
    Denny Siregar didamprat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan karena mengatakan bahwa cuitan Ferdinand Hutahaean mirip dengan pernyataan mantan Presiden Abdurrahman “Gus Dur” Wahid.
    Denny bahkan mengatakan kalau cuitan itu menjadi bermasalah karena para kadrun menggunakan akun bot untuk men-tranding-kan cuitan itu.
    “Twitnya Ferdinand mirip sih dgn pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya dimana? Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topik,” kata Denny Siregar di akun Twitter-nya, @dennysiregar7, Rabu (5/1/2022).
    Seperti diketahui, di akun Twitter-nya, @FerdinanHaean3, Selasa (4/1/2022), Ferdinand mencuit begini: “Kasian sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.
    Cuitan itu membuat umat Islam sangat marah, sehingga mengeritik dan mencaci maki pria yang belakangan ini disebut-sebut berprofesi sebagai buzzer itu. Tagar #TangkapFernand bahkan langsung menggema di media sosial, dan menjadi trending di Twitter Indonesia.
    Tak hanya itu, Denny kemudian juga dilaporkan sejumlah pihak, di antaranya oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) Makassar, DPP KNPI, dan hari ini, Kamis (6/1/2022), mantan politisi Partai Demokrat itu juga akan dilaporkan ke Mabes Polri oleh Tim Pembela Aqidah Islam (TPAI).
    Atas cuitan Denny Siregar yang membawa-bawa nama Gus Dur, Umar Syadat marah besar.

    Hei denny siregar. Sbg warga NU saya gak terima anda samakan ferdinan sgn Alm Gus Dur. Krn gus dur adalah ulama besar sdg ferdinan bukan. Anda keterlaluan. pic.twitter.com/sxckMuLFLw

    — Umar Hasibuan Al Chelsea (@UmarHasibuan_70) January 5, 2022

    “Hei denny siregar. Sbg warga NU saya gak terima anda samakan ferdinan dgn Alm Gus Dur. Krn gus dur adalah ulama besar sdg ferdinan bukan. Anda keterlaluan,” damprat umar.[inews.id]
    Published: 06/01/2022