Category: Boneka Spirit Doll

  • Tanggapan Komisi Fatwa MUI terkait Merawat Boneka Arwah

    www.laborblog.my.id - Boneka arwah atau spirit doll yang diadopsi sejumlah publik figur sedang menjadi perbincangan. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga ikut menanggapi tren baru yang dinilainya tidak masuk akal ini.

    Ilustrasi Boneka Arwah | Net
    Boneka arwah atau spirit doll yang diadopsi sejumlah publik figur sedang menjadi perbincangan. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga ikut menanggapi tren baru yang dinilainya tidak masuk akal ini.


    Ada yang merawat spirit doll dan mengatakan bahwa spirit doll seperti anak sendiri, diberi makan serta minum. Bahkan ada yang mengatakan spirit doll bisa mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Hal inilah yang menjadi keprihatinan Komisi Fatwa MUI.
    Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Hasanuddin AF, mengatakan, merawat spirit doll dengan keyakinan bisa memberikan keberuntungan itu sudah tidak sesuai dengan akidah Islam. Keyakinan terhadap selain Allah Ta’ala yang dapat menyebabkan suatu keberuntungan atau sebaliknya seperti kesialan dan kecelakan, ini sikap yang menyimpang dari akidah Islam.
    “Benda-benda apapun kalau kita mempercayai ada sesuatu kekuatan di dalamnya (yang dapat memberi keberuntungan atau kesialan), itu sudah menyimpang (dari akidah Islam),” kata Kiai Hasanuddin kepada Republika, Kamis (6/1)
    Ia menerangkan bahwa orang yang meyakini ada kekuatan lain selain Allah Ta’ala yang dapat memberikan keberuntungan atau sebaliknya, orangnya disebut musyrik dan perbuatannya disebut syirik.
    Musyrik adalah orang menyekutukan Allah. Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah dengan yang lain.
    Kiai Hasanuddin berpesan kepada semua umat Islam agar ingat syahadat, Ayshadu alla ilaha illallah wa ayshadu anna Muhammadarrasulullah (aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah). Jadi Muslim harus iman atau yakin kepada Allah Yang Mah Esa.
    “Tidak ada tuhan lain atau makhluk lain yang perlu disembah selain Allah. Tidak (ada makhluk lain yang) perlu dituruti dan dipercaya selain Allah SWT, keyakinan Muslim harus seperti itu,” ujarnya.
    Menurutnya, mengadopsi, memberi makan dan minum sebuah boneka adalah perbuatan yang tidak masuk akal. Maka, dia mengimbau masyarakat Muslim khususnya publik figur jangan melakukan perbuatan yang aneh-aneh di masa pandemi Covid-19 ini.
    “Masyarakat jangan macam-macam (aneh-aneh), kita harus benar-benar menjaga diri, beribadah, sesuai dengan akidah Islam, dalam kondisi begini, (jangan) macem-macem aneh-aneh tidak produktif,” kata Kiai Hasanuddin.
    Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar, turut menanggapi spirit doll. Ia mengatakan, spirit doll dan benda apapun yang tidak bernyawa tidak perlu dianggap seolah punya ruh dan tidak layak dipercaya membawa keberuntungan atau sebaliknya.
    Ia menerangkan, hobi mengoleksi karya seni dan mainan mirip makhluk hidup tidak ada salahnya, asal tidak berlebihan. “Mempercayai adanya unsur ruh dan kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam apapun berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Maha Esa,” kata Fuad dilansir dari laman resmi Kemenag.
    Fuad menilai, dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusian sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.
    “Manusia adalah puncak ciptaan Allah, makhluk paling tinggi dan paling mulia di antara seluruh ciptaan-Nya,” jelasnya.
    Fuad menjelaskan, di alam semesta hanya ada Allah Ta’ala, alam, dan manusia. Menyangkut hubungan ketiganya, menurut ajaran Islam, alam tidak bisa memberi pengaruh supranatural terhadap kehidupan manusia. Alam tunduk kepada manusia sebagai khalifah Allah di bumi, sedang manusia dan alam tunduk kepada Allah Ta’ala.
    “Manusia yang memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan jangan tergelincir ke dalam perasaan dan perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” ujarnya.
    Fuad menyatakan, dalam Alquran ditegaskan agar manusia hanya takut dan berharap kepada Allah, bukan kepada sesama ciptaan-Nya, apalagi benda yang dibikin oleh tangan manusia. Bahkan Nabi dan Rasul tidak diberi pengetahuan oleh Allah tentang ruh dan alam ghaib kecuali sangat terbatas dan sedikit.


    “Manusia tidak bisa menciptakan ruh atau nyawa, tidak bisa memanggil ruh dari alam arwah, dan tidak bisa memberi atau memindahkan ruh kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” kata Fuad.[republika.co.id]
    Published: 06/01/2022

  • Populerkan Boneka Spirit Doll, Buya Yahya Sentil Ivan Gunawan: Bukan Keyakinan Islam

    www.laborblog.my.id - Belakangan ini desainer ternama Ivan Gunawan tengah jadi sorotan usai memutuskan mengadopsi boneka spirit doll untuk dijadikan anak.

    Potret Ivan Gunawan Momong Miracle dan Marvel. [Instagram/@anakputramahkota]
    Belakangan ini desainer ternama Ivan Gunawan tengah jadi sorotan usai memutuskan mengadopsi boneka spirit doll untuk dijadikan anak.


    Boneka spirit doll atau kerap disebut boneka arwah tersebut Ivan Gunawan rawat layaknya bayi manusia. Alasan pria yang disapa Igun memilih mengadopsi boneka itu diyakini untuk mengusir rasa kesepian.
    Kendati demikian, keputusan Igun mengadopsi boneka untuk dijadikan anak menuai pro dan kontra. Tak sedikit publik yang menganggap Igun mengalami gangguan psikologi. Sehingga berani melakukan hal gila tersebut.
    Rupanya setelah Igun mengumumkan ke publik soal boneka spirit doll. Ternyata ada beberapa kalangan selebriti juga yang sudah melakukan hal serupa seperti Nora Alexandra, Lucinta Luna, Sarwendah.
    Bahkan Soimah dan Celine Evangelista baru-baru ini turut mempopulerkan tren tersebut dengan ikut-ikutan mengadopsi boneka spirit doll untuk dijadikan anak.
    Ramainya tren boneka diadopsi sebagai anak di kalangan selebritis turut dikomentari Buya Yahya. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon itu mengatakan dalam Islam membeli ataupun mengadopsi boneka untuk dijadikan anak tidak diperbolehkan.
    “Dalam agama Islam urusan boneka bagi orang dewasa tidak ada perbedaan pendapat. Kalau anda beli boneka dalam bentuk manusia untuk orang dewasa itu tidak boleh,” buka Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
    “Untuk anak kecil tanpa ada embel-embel spirit doll atau lainnya masih diperbolehkan. Asalkan hanya sekedar boneka biasa,” sambungnya.
    Lantas Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam tidak ada keyakinan arwah bayi yang sudah meninggal dunia bisa dimasukkan ke dalam boneka.
    “Tidak ada istilah arwah anak kecil masuk boneka itu tidak ada. Yang ada itu bangsa jin atau setan yang terkutuk. Adapun bayi-bayi yang meninggal sebelum baligh itu merupakan bayi-bayi yang dimuliakan walaupun dia anak orang yang tidak beriman,” jelasnya.
    “Itu bukan keyakinan dalam Islam. Mungkin dalam agama lain ada percaya masalah reinkarnasi. Jadi kita tidak boleh mencaci kepercayaan orang tersebut,” tegasnya.
    Dengan begitu, Buya Yahya meminta masyarakat yang beragama Islam yang terlanjur mempercayai boneka spirit doll untuk segera bertaubat dan tidak mempercayai hal tersebut lagi.
    “Mungkin diantara kita ada yang belum tahu soal hukumnya. Kan Allah maha pengampun wahai hamba Allah. Mudah untuk taubat itu mudah, mungkin ada tetangga atau saudara anda yang sudah dewasa memiliki boneka seperti itu boleh diingatkan secara perlahan,” tandasnya.
    Sontak saja unggahan video tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan tanggapan beragam.
    “Mending adopsi anak tak mampu orang tuanya atau ke panti asuhan,” ujar akun Yuni Masri**.
    “Lagian setahuku anak bayi ataupun orang dewasa yang sudah mati rohnya sudah dipegang malaikat gak bisa balik lagi ke dunia,” ungkap akun Helen**.
    “Waduh, orang indo itu memang latahan. Untung masih ada ulama-ulama yang mau meluruskan. Kalau habis ulama di negeri ini, ntar ngetrend pula istri boneka,” sahut akun aura**.


    “Masya Allah setuju banget dengan jawabannya buya,” timpal akun Uu Fauzi**.[suara.com]