Sebutan 'French fries' membuat banyak orang menganggap kalau Prancis adalah negara 'kelahiran' kentang goreng. Namun, Presiden World Potato Congress Romain Cools menjelaskan bahwa sebenarnya French fries berasal dari Belgia.
"Bukan French fries dan bukan berasal dari Prancis, tapi Belgian fries. Kentang goreng pertama kali dibuat di Belgia pada 1876," kata Cools dalam jumpa media di SIAL Interfood, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Cools mengatakan, french merupakan kata kerja yang berarti memotong kentang dalam bentuk yang lurus dan kecil-kecil.
Cerita lain juga menyebut, salah anggapan tentang asal usul french fries bermula dari 'kesalahan' tentara Amerika Serikat saat datang ke Eropa di era Perang Dunia I. Saat tentara AS menikmati kentang goreng di Belgia yang bahasa resminya adalah bahasa Prancis, mereka salah persepsi tentang sebutan 'french'.
Mereka pikir french adalah sebutan untuk Prancis, bukan sebuah kata kerja.
Kentang goreng sebagai makanan istimewa
Datang dari Belgia, kentang goreng sudah jadi budaya turun temurun di negara itu. Berbeda dengan Amerika atau negara Eropa lainnya, kentang goreng di Belgia bukanlah makanan pendamping atau side dish, melainkan makanan istimewa yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat.
Kentang goreng di Belgia dinikmati di acara-acara penting seperti saat berkumpul dengan teman, keluarga, dan menjadi makanan istimewa yang ditunggu-tunggu.
"Orang Belgia tidak makan kentang setiap hari, hanya 2-3 kali seminggu karena kentang goreng sangat istimewa," ucap Cools.
Cools mencontohkan, orang Belgia seperti pesepakbola Eden Hazard dan Kevin De Bruyne akan makan kentang goreng sebelum bertanding.
"Hampir di semua kegiatan, kentang goreng tak bisa dilepaskan dari kehidupan orang Belgia. Saat maraton makan kentang, bahkan saat unjuk rasa pun pendemo melempari pejabat dengan kentang goreng," ungkap Cools.
Pertumbuhan industri kentang goreng di Belgia juga terus meningkat dari tahun ke tahun, baik perusahaan besar hingga industri rumahan. Data dari Belgian Potato Association menunjukkan produksi kentang goreng olahan meningkat dari 500 ribu ton pada 1990 menjadi 5,1 juta ton pada 2018.
Produksi kentang goreng olahan ini membuat Belgia menjadi negara pengekspor kentang goreng tertinggi di dunia diikuti Amerika Serikat, Belanda dan Kanada.
Indonesia menjadi pasar terbesar ketiga bagi kentang dari Belgia. Pada 2018, tercatat Indonesia mengimpor 17.737 ton kentang goreng beku dari Belgia.
Kentang goreng Belgia memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan kentang goreng dari negara lain seperti Amerika Serikat.
"Kentang goreng Belgia lebih besar-besar sehingga kentangnya terasa. Sedangkan dari Amerika lebih tipis-tipis dan lunglai," ucap Cools.
Pages:
|